Love is too simple to say in.

May 30, 2010

ibu

kita mengenal sesosok perempuan yang kami anggap tegar, karna dia telah berjasa melahirkan kita. tapi kadang kala tanpa kita sadari kita telah melawan perkataannya, bahkan sering kali kita acur kadanya. iya, ia adalah sesosok manuasia tegar yang melahirkan kita dan kita kenal pertama kali.

ibu....

ia dari kecil mengajari kita untuk mengejar cita-cita kita, bahkan mereka rela merawat kita 9 bulan. rasa sakit yang di rasakan takkan pernah mengalahkan bahagianya mempunya buah hati yang di cintainya.

kasih sayangnya yang tak terbatas bak mata air yang tak pernah kering. tapi kita selalu melawannya. berkali2 kita melawannya, berkali2 juga kita mengatakan maaf. tapi apa yang di ucapkan ibu kita? hanya satu kata 'iya'. bak seseorang yang mempunyai hati emas, seakan-akan kehabisan kata-kata untuk marah.

sekarang, mungkin kita tidak akan pernah bisa membalas semua jasa-jasanya, tapi mungkin kita bisa melalukan perlakuan baik di depannya.



No comments:

Post a Comment